Bagaimana Cara Memadukan Makanan Berglikemik Rendah Dengan Makanan (Menu) Lain? - Salah satu prinsip diet Anti-X (hipertensi, diabetes, peningkatan level lemak darah (trigleserida & kolesterol) dan obesitas) yaitu menentukan masakan yang ber-glikemik rendah, banyak macam masakan yang bergilikemik rendah, nah supaya nutrisi semakin lengkap maka kita padukan dengan sajian lainnya. Makanan yang mempunyai indeks glikemik rendah yang dianjurkan dalam diet anti X terdiri atas sumber karbohidrat tertentu, lemak, dan protein. Makanan berglikemik rendah yang dianjurkan dalam diet anti X lebih diutamakan berupa karbohidrat.
Protein dan lemak yaitu masakan berglikemik rendah, untuk mengasimilasikannya tidak diharapkan insulin. Prioritaskan dahulu masakan yang mempunyai indeks glikemik yang lebih tinggi. Sebagai contoh, dahulukan konsumsi sayuran daun yang mempunyai indeks glikemik rendah,baru polong-polongan,dan sayuran buah sebelum menentukan sayuran berumbi yang mempunyai indeks glikemik lebih tinggi.
Sebaiknya anda menentukan masakan berglikemik rendah dari sumber protein hewani daripada karbohidrat berglikemik sedang. Sumber protein tidak besar lengan berkuasa pada peningkatan level insulin yang harus Anda hindari. Selain itu, protein akan merangsang glukagon supaya lebih aktif, sehingga tercipta keseimbangan antara insulin dan glukagon menjadi lebih baik.
Makanan berindeks glikemik rendah dan tinggi indeks nutrisi akan memasok nutrisi penting yang bermanfaat untuk menyelaraskan kinerja hormon metabolik yang bekerja di dalam badan Anda.
Ada banyak sekali macam masakan ringan sehat yang layak Anda konsumsi sebagai masakan selingan. Sayuran segar (salad) menjadi pilihanutama supaya sering Anda konsumsi selama menjalani diet anti X. Variasikan aneka jenis sayuran rendah ECC sesuai selera Anda.
Perkaya rasa sayuran segar ibarat taoge, daun selada, kubis, paprika, dan aneka sayuran daun yang lezat dikonsumsi mentah lainnya sesuai yang Anda sukai. Minyak zaitun extra virgin yang dicampur dengan rempah-rempah sanggup menemani salad yang akan Anda nikmati. Selain menambah cita rasa, lemak sehat dari minyak zaitun yang Anda tambahkan juga sanggup meredam nafsu makan semu alasannya Anda sudah merasa kenyang.
Jika bosan mengonsumsi sayuran mentah, cobalah Anda menikmati sayuran yang direbus setengah matang. Beberapa macam sayuran ibarat tomat, brokoli akan meningkat nilai keuntungannya bila dimasak terlebih dahulu. Pengolahan sayuran akan meningkatkan nilai cerna dari fitonutrisi yang dikandungnya.
Jenis polong-polongan ibarat kapri, kacang-kacangan, atau buncis juga dimatangkan lebih dahulu untuk menghilangkan zat anti gizi yang dikandungnya. Selain sayuran kacang-kacangan juga merupakan sajian selingan yang dianjurkan selama menjalani diet anti-X.
Kacang tanah rebus, kacang sangria rendah garam, mete panggang, kacang bogor, kacang koro, kenari, kacang pischacio, kacang hazel, atau macadamia merupakan pilihan sempurna sebagai masakan ringan Anda.
Manfaat mengonsumsi kacang- kacangan :
Protein dan lemak yaitu masakan berglikemik rendah, untuk mengasimilasikannya tidak diharapkan insulin. Prioritaskan dahulu masakan yang mempunyai indeks glikemik yang lebih tinggi. Sebagai contoh, dahulukan konsumsi sayuran daun yang mempunyai indeks glikemik rendah,baru polong-polongan,dan sayuran buah sebelum menentukan sayuran berumbi yang mempunyai indeks glikemik lebih tinggi.
Sebaiknya anda menentukan masakan berglikemik rendah dari sumber protein hewani daripada karbohidrat berglikemik sedang. Sumber protein tidak besar lengan berkuasa pada peningkatan level insulin yang harus Anda hindari. Selain itu, protein akan merangsang glukagon supaya lebih aktif, sehingga tercipta keseimbangan antara insulin dan glukagon menjadi lebih baik.
Makanan berindeks glikemik rendah dan tinggi indeks nutrisi akan memasok nutrisi penting yang bermanfaat untuk menyelaraskan kinerja hormon metabolik yang bekerja di dalam badan Anda.
Ada banyak sekali macam masakan ringan sehat yang layak Anda konsumsi sebagai masakan selingan. Sayuran segar (salad) menjadi pilihanutama supaya sering Anda konsumsi selama menjalani diet anti X. Variasikan aneka jenis sayuran rendah ECC sesuai selera Anda.
Perkaya rasa sayuran segar ibarat taoge, daun selada, kubis, paprika, dan aneka sayuran daun yang lezat dikonsumsi mentah lainnya sesuai yang Anda sukai. Minyak zaitun extra virgin yang dicampur dengan rempah-rempah sanggup menemani salad yang akan Anda nikmati. Selain menambah cita rasa, lemak sehat dari minyak zaitun yang Anda tambahkan juga sanggup meredam nafsu makan semu alasannya Anda sudah merasa kenyang.
Jika bosan mengonsumsi sayuran mentah, cobalah Anda menikmati sayuran yang direbus setengah matang. Beberapa macam sayuran ibarat tomat, brokoli akan meningkat nilai keuntungannya bila dimasak terlebih dahulu. Pengolahan sayuran akan meningkatkan nilai cerna dari fitonutrisi yang dikandungnya.
Jenis polong-polongan ibarat kapri, kacang-kacangan, atau buncis juga dimatangkan lebih dahulu untuk menghilangkan zat anti gizi yang dikandungnya. Selain sayuran kacang-kacangan juga merupakan sajian selingan yang dianjurkan selama menjalani diet anti-X.
Kacang tanah rebus, kacang sangria rendah garam, mete panggang, kacang bogor, kacang koro, kenari, kacang pischacio, kacang hazel, atau macadamia merupakan pilihan sempurna sebagai masakan ringan Anda.
Manfaat mengonsumsi kacang- kacangan :
- Meningkatkan asupan kalori dan ECC yang cukup tinggi, untuk itu batasi jumlah yang Anda konsumsi.
- Kandungan vitamin B kompleknya termasuk unggul terutama vitamin B5 yang bermanfaat untuk menjaga kestabilan fungsi otak.
- Sumber Triptofan yang bermanfaat untuk meredam peningkatan hormon stres
- Meningkatkan hormon yang membuat ketenangan.
- Meningkatkan asupan triptofan yang merupakan asam amino penting untuk produksi hormon yang menekan ketagihan gula.
- Sumber asam amino esensial yang bermanfaat untuk meregenerasi kembali sel badan yang menua.
Demikianlah cara memadukan amakan berglikemik rendah dengan sajian lainnya dalam kegiatan diet Anti-X (hipertensi, diabetes, peningkatan level lemak darah (trigleserida & kolesterol) dan obesitas)
Advertisement