76 Dampak Buruk Gula Dalam Tubuh Manusia? - Gula dalam karbohidrat ialah nutrisi makro yang mempunyai tugas penting dalam kehidupan insan disamping lemak dan protein. Gula ialah sumber energi bagi kehidupan sel, namun di balik manfaat yabg diberikan kepada tubuh, gula juga merupakan suber tragedi bagi tubuh. Kelebihan konsumsi gula menjadikan bermacam-macam kasus kesehatan.
Pengaruh Buruk Kadar Gula Darah Yang Tinggi - Nancy appleton dalam bukunya yang berjudul Linck The Sugar Habbit merangkum 76 cara gula merusak badan kita. Beragam efek jelek yang ditimbulkan gula bagi badan kita ialah sebagai berikut:
Itulah 76 sisi jelek dari gula terhadap badan kita, walaupun istilah yang digunakan untuk medefinisikan beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh kadar gula yang berlebihan diatas kita kurang memahaminya, naman dengan mengetahui begitu banyaknya risiko jelek oleh gula diatas tampaknya mulai kini kita harus mulai mengontrol rujukan makan kita, kenali kadar gula normal dan berlebiah dalam badan kita.
Pengaruh Buruk Kadar Gula Darah Yang Tinggi - Nancy appleton dalam bukunya yang berjudul Linck The Sugar Habbit merangkum 76 cara gula merusak badan kita. Beragam efek jelek yang ditimbulkan gula bagi badan kita ialah sebagai berikut:
- Menurunkan sistem imun sehingga badan gampang terinfeksi
- Menurunkan ketersediaan mineral yang diperlukan oleh tubuh, konsumsi gula yang berlebihan merampas crhomium ( Cr ) dan tembaga ( Cu ), kadar gula yang tinggi menghambat serapan magnesium (Mg) dan Send (Zn)
- Meningkatkan aktifitas adrenalin, sehingga kita gampang gelisah dan sulit berkomunikasi
- Memicu peningkatan kolesterol total, trigliserida, dan LDL dan menurunkan HDL.
- Menurunkan kemampuan elastisitas dan fungsi sel.
- Meningkatkan level gula puasa dan mengakibatkan hipoglikemia
- Melemahkan fungsi mata
- Memicu problem pencernaan, membeuat kanal cerna menjadi asam, menurukan nilei cerna, memicu malabsorpsi nutrisis sehingga memicu chrohn's disease dan colitis ulserative
- Memepercepat penuaan dini
- Mendorong kecanduan alkohol.
- Membuat saliva menjadi asam sehingga memicu kerusakan gigi.
- Meningkatkan automun, sehingga memeperbesar risiko arthiritis, asam, dan sklerosis ganda.
- meningkatkan kemungkinan infeksi candida albicans.
- Mendorong terbentuknya kerikil ginjal
- Berpotensi memperbesar risisko appendicitis
- Merangsang hemorrhoid
- Mendorong varicose vein
- Meningkatkan kadar gula dan insulin secara drastis pada pengguna kontrasepsi
- Mendorong osteoporosis
- Menurunkan sensitifitas insulin akhir peningkatan kadar insulin yang hasilnya memicu DM
- Menurunkan ketersediaan vitamin E
- Meningkatkanb tekanan darah sistolik
- Menurunkan gairah kerja dan malas beraktifitas.
- Meningkatkan glikasi sehingga meningkatkan produk si AGEs yang merusak protein.
- Mengganggu penyerapan protein
- Memicu alergi
- Merangsang toximea dimasa kehamilan dimasa kehamilan.
- Mendorong terjadinya eksem.
- Menyebabkan aterosklerosis dan memicu penyakit kardiovaskular
- Merusak struktur DNA
- Mengubah struktur protein
- Mengubah struktur kolagen.
- Memicu katarak dan rabun jauh
- Menyebabkan emphysema
- Mengacaukan keseimbangan sistem (homeostatis) yang bekerja didalam tubuh
- Menurunkan fungsi enzim
- mendorong serangan parkinson.
- Membuat hati abses dan merangsang pelemakan hati (fatty liver)
- Memperbesar ukuran ginjal dan mendorong terjadinya perubahan patogis ginjal.
- Merusak pankreas.
- Meningkatkan retensi cairan dalam tubuh.
- Membuat perut kembung.
- Mempersempit pembuluh kapiler
- Menyebabkan perasaan kurang nyaman dan gampang tersinggung
- Menyebabkan kepala bening.
- meyebabkan tendon menjadi rapuh
- Merangsang sakit kepala dan migrain.
- Menurunkan daya ingat.
- Meningkatkan gelombang alfa, delta dan theta yang menciptakan kita sulit berfikir jernih.
- Memicu depresi.
- Memperkecil cita-cita umur panjang
- memeperburuk kondisi psikososial.
- Merangsang kecanduan makanan sehingga memicu obesitas.
- Memperbesar kemungkinan terjadinya penyakit asam urat (gout)
- mengganggu keseimbangan hormon, lalu pada laki-laki meningkatkan produksi estrogen, sedangkan pada perempuan mendorong PMS, menurunkan hormon pertumbuhan.
- Sebagai radikal bebas dan memicu stres oksidatif.
- merangsang pelengketan platelet terutama pada orang yang mengalami peripheral vascular disease.
- Pada perempuan hamil meningkatkan risiko small gestantional ages (SGA) pada janin yang di kandungnya.
- Akan mempunyai sifat sebagaimana zat aditif pangan yang bersifat merusak.
- Menyebabkan intoksikasi ibarat [engaruh alkohol.
- Meningkatkan produksi CO2
- Membuat emosi tidak stabil.
- Memicu peningkatan timbunan lemak 2 - 5 kali lebih tinggi di banding tepung.
- Peningkatan penyerapan gula yang cepat yang nantinya mendorong obesitas.
- Menyebabkan hiperaktif
- Mengganggu komposisi elektrolit urine, sehingga waktu buang air kecil tidak teratur.
- Menurunkan fungsi kelenjar adrenal.
- Meningkatkan risisko penyakit degenaratif.
- Meningkatkan risiko kemungkinan serangan polio.
- Memicu kenaikan tekanan darah pada individu yang mengalami obesitas.
- Memicu kambuhnya epilepsi.
- Mempercepat final hidup sel.
- Merangsang dehidrasi.
- Merusak gusi.
- Menurunkan pasokan air dan oksigen ke otak
- Meningkatkan resiko terhadap kanker payudara, ovarium, prostat, rektum, pankreas, kandung empedu, paru-paru, kandung kemih dan lambung.
Itulah 76 sisi jelek dari gula terhadap badan kita, walaupun istilah yang digunakan untuk medefinisikan beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh kadar gula yang berlebihan diatas kita kurang memahaminya, naman dengan mengetahui begitu banyaknya risiko jelek oleh gula diatas tampaknya mulai kini kita harus mulai mengontrol rujukan makan kita, kenali kadar gula normal dan berlebiah dalam badan kita.
Inilah kadar gula darah normal pada tubuh:
- Sebelum makan: 70 - 130 mg/dL.
- Dua jam sesudah makan: kurang dari 180 mg/dL.
- Setelah tidak makan (puasa) selama setidaknya delapan jam: kurang dari 100 mg/dL.
- Menjelang tidur: 100 – 140 mg/dL.
Gula bukan hanya berasal dari gula bekerjsama namun bisa juga dari karbohidrat ibarat nasi, mie instan, tepung, dll, kenalilah antara lapar bekerjsama dan lapar semu.
Advertisement