Info Terbaru 2022

Budidaya Ikan Sepat Mutiara

Budidaya Ikan Sepat Mutiara
Budidaya Ikan Sepat Mutiara
ikan sepat mutiara - ikan ini termasuk ikan gurami yang berasal dari Sumatera, Kalimantan, Malaysia, dan Thailand. Ikan sepat termasuk ikan omnivora  atau pemakan segala yang hidup pada suhu optimal 26-28° C; pH 6,5-7,0; dan kekerasan 6-8° dH.

Panjang tubuh ikan ini sanggup mencapai 12 cm. Warnanya biru muda dengan violet terang. Seluruh tubuhnya dipenuhi totol-totol putih scperti mutiara dengan poly mosaik. Pada dikala birahi, warna bab perut jantan menjadi orange.


ikan Sepat mutiara (Trichogaster leeri) ialah sejenis ikan hias air tawar anggota suku gurami (Osphronemidae). Dalam koreksia Inggris disebut Pearl gourami, Mosaic gourami atau Lace gourami merujuk pada teladan warna berbintik-bintik indah dengan garis hitam di sisi tubuhnya.

Pemerian

Ikan yang bertubuh pipih dan bermoncong runcing sempit, panjang keseluruhan beserta ekor sampai 120mm. Berwarna abu-abu atau kebiruan dengan teladan butir-butir berwarna kehijauan atau keperakan mirip mutiara banyak sekali. Sebuah pita berwarna gelap berjalan pada tengah sisi tubuh, mulai dari ujung moncong melewati mata dan berakhir dengan sebuah bintik pada pangkal ekor. Hewan jantan lebih berwarna-warni, dengan tenggorokan dan sirip dubur bab depan berwarna kemerahan.

Rumus sirip dorsal, V-VII (jari-jari keras atau duri) dan 8–10 (jari-jari lunak); dan sirip anal XII-XIV, 25–30. Gurat sisi 30–37 buah. Panjang standar (tanpa ekor) kira-kira 2,4 kali tinggi badan. Sepasang jari-jari terdepan pada sirip perut bermetamorfosis alat peraba yang ibarat cambuk atau pecut, yang memanjang sampai ke ekornya, dilengkapi oleh sepasang duri dan 2-3 jumbai pendek.





Agihan dan habitat
Sepat mutiara menyebar mulai dari Thailand, Malaysia, Sumatra, sampai Kalimantan. Ikan ini merupakan penghuni rawa-rawa dataran rendah yang basah sedikit asam. Ikan ini biasanya bahagia berada akrab permukaan sampai setengah kedalaman air.

Pemeliharaan di akuarium

Ukuran dan kondisi
Untuk memelihara sepasang sepat mutiara sebaiknya difungsikan bak atau akuarium berukuran sekurang-kurangnya 60 liter; lebih besar ukurannya akan lebih baik, alasannya ialah ikan ini akan menunjukkan tanda-tanda stres apabila merasa terbatasi ruangannya. Suhu air sebaiknya berkisar antara 22–28 °C (72–82°F). Permukaan airnya hendaknya bekerjasama pribadi dengan udara terbuka, semoga organ labirin ikan ini sanggup berfungsi dengan baik. Kelengkapan akuarium yang diperlukan di antaranya ialah substrat dan ornamen yang sesuai, tetumbuhan air, filter air, pencahayaan, serta perawatan.

Sepat mutiara ialah ikan yang cinta damai. Ikan ini sanggup hidup bercampur dengan jenis-jenis ikan lainnya, namun sebaiknya tidak di bolehkan digabungkan dengan ikan-ikan yang bersifat bergairah atau terlalu aktif. Juga perlu dijaga semoga akuarium tidak terlalu penuh semoga sepat mutiara tidak gelisah. Tandanya, sepat jantan sanggup tiba-tiba saja menyerang atau menggertak ikan lain yang terasa menyesatkannya.

Pakan
Sepat mutiara ialah binatang omnivora, pemakan segala. Di akuarium, ikan ini sanggup diberi pakan kering mirip pelet atau cacing tubifex kering. Sesekali, juga sanggup diberikan pakan hidup mirip udang renik.


Pemijahan

Cara pemijahan dan pemeliharaan ikan ini hampir sama dengan Dwarf Gouramy. Perbedaannya hanya pada kedua induknya yang sangat sctia merawat telurnya. Oleh alasannya ialah itu, pemisahan induk jantan dan betina dengan anaknya sanggup dilakukan setelah larva sanggup berenang atau sekitar umur satu minggu. Ukuran jual sekitar 4 cm atau sudah berumur 3,5 bulan.

Untuk daerah memijah, akuarium perlu dilengkapi dengan tumbuhan air yang mengapung. Di sini ikan jantan akan menciptakan sarang busa atau sarang gelembung dari air ludahnya, sebagai daerah memijah dan menyimpan telur sampai menetas nanti. Percumbuan dan pemijahan akan berlangsung di sarang ini, dan sehabis telur dikeluarkan dan dibuahi, sepat betina akan diusir keluar oleh si jantan. Sebagaimana jenis-jenis sepat lainnya, jantan sepat mutiara akan menjagai telur-telur ini sampai menetas.

Sekali memijah biasanya betina akan mengeluarkan 150–200 butir telur. Telur ikan akan menetas setelah 24 jam kemudian. Beberapa hari berikutnya burayak (anak-anak ikan) mulai aktif berenang. Pada dikala itu hendaknya ikan jantan dipisahkan dari anak-anaknya, semoga burayak-burayak itu tidak dimakannya. Anak-anak ikan mula-mula sanggup diberi pakan udang renik, dan minggu-minggu berikutnya sanggup diberi pakan kering yang dihaluskan.
Advertisement

Iklan Sidebar